
Sebatang terompet pastilah melewati beberapa tahap pengujian suara, yaitu:
* ia akan diuji coba oleh pembuatnya
* ia juga diuji coba oleh penjualnya
* dan sangat mungkin ia akan diuji coba oleh para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih.
#Nah, bisa jadi tuh (bukan menakut-nakuti ya) salah satu diantara mereka sedang mengidap kanker mulut, atau kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit-penyakit menular yang lain dan bahkan mungkin pengidap HIV/AIDS.
Tuh kan, sangat mengerikan bukan? Betapa cepatnya penyebaran virus yang tak terlihat oleh mata tersebut. Betapa mengerikan efek jangka panjang yang ditimbulkan HANYA oleh sebuah terompet.
So, apakah demi tradisi tiup terompet itu kita rela mempertaruhkan nyawa kita dan orang-orang tercinta di sekitar kita? Mari sebarkan info ini agar orang-orang yang kita cintai terhindar dari mata rantai penyebaran virus ini.
Posting Komentar