Banyak dari pertanyaan yang ditujukan ke kami, bahwa sekolah di SIT itu mahal. Mari kita hitung bersama, benarkah pernyataan itu?
Di SDIT Salman al-Farisi ditetapkan bahwa SPP sebesar Rp. 100.000,- kalau kita bagi selama sebulan maka kita HANYA perlu menyisihkan uang sebesar Rp. 3.333,- per hari. Bukankah teramat sangat murah? Dengan uang sekecil itu kita mendapatkan banyak manfaat:
- Anak kita 'kopen' dan tidak liar di rumah sendiri. Bandingkan jika anak kita sekolah di SD Negeri. Di SD Negeri biasanya pulang jam 10:00, bahkan terkadang jam 09:00 sudah pulang. Ini tetangga SDIT Salman al-Farisi bahkan jam 08:00 sudah pulang, alasannya karena senin harinya anak-anak kelas VI mau UN. Saya sendiri adalah lulusan SD Negeri. Teringat dulu seringkali pulang pagi dengan berbagai alasan dari guru, dari yang ada rapat lah, yang takziah lah, yang nengok orang sakit lah. Kalau begini MESKIPUN GRATIS, anak kita jadi korban. Lulus SD tapi tidak tahu apa-apa. Na'udzubillah....
- Kita tidak perlu lagi ngantar anak untuk ikut TPQ (Taman Pendidikan al-Qur'an) pada sore harinya. Mengapa? Karena di SDIT Salman al-Farisi pada pagi harinya dimulai dengan pelajaran TPQ alias belajar baca al-Qur'an. Artinya kita tidak perlu kerja dua kali: antar anak sekolah pagi lalu antar anak untuk TPQ. Praktis bukan?
- Kita tidak perlu memberi uang saku jika anak kita sekolah di SIT, karena di SIT sudah disediakan snack dan makan siang. Ini juga berarti menghemat pengeluaran. Kalau anak kita sekolah di SD pada pagi harinya dan TPQ pada sore harinya minimal kita keluar uang untuk saku anak-anak kita Rp. 3.000,-. Bukankah lebih baik kita keluarkan tambahan uang demi pendidikan anak-anak kita?
- Sekolah di SIT, Insya' Alloh berkumpul dengan orang-orang baik. Dan yang paling penting, pihak sekolah berusaha mendidik anak-anak agar menjadi orang-orang yang baik. Berdasar pengalaman, para pengajar di SIT di berbagai tempat jika dibandingkan dengan pengajar di sekolah negeri teramat beda. Guru di SIT sangat terlihat komitmen dan keseriusan mereka dalam mendidik siswa, sedangkan guru-guru negeri terkadang semaunya saja, karena toh mereka digaji oleh negara, bukan oleh walimurid. Bahkan ada seorang kenalan guru PNS yang lebih suka memiliki murid sedikit daripada murid banyak. Karena dengan murid yang sedikit akan memperingan kerja mereka, sedangkan gaji tidak berkurang.
- Salah satu pesan dari Sunan Kalijaga adalah "Wong kang sholeh kumpulono", jika kita ingin hidup bahagia di dunia maupun di akherat maka marilah kita berkumpul dengan orang-orang sholeh.
Wassalamu'alaikum.....
Admin sitsalmanalfarisi.blogspot.com
Posting Komentar